PONG TIKU PAHLAWAN NASIONAL DARI TORAJA

Patung Pahlawan Nasional Pong Tiku meninggal ditembak dengan cara licik oleh Belanda diangkat dari dalam Sungai Sa'dan. Tampak dalam foto Frans Sarira sang pembuat patung sekaligus cicit dari Ne'Banaa salah satu dari lima orang saudara kandung Pong Tiku.

  
Tondok Lepongan Bulan Tana Matari' Allo
Toraja, pada awalnya nama daerah wisata ini adalah Tondok Lepongan Bulan Tana Matari' Alla. Nama ini dirangkum dalam wujud sebuah lambang / ukiran yang di beri nama Pa' Barre Allo. Ukiran Pa' Barre Allo ini diukir pada dinding paling atas yang disebut Para pada rumah Tongkonan dan Alang (Lumbung).

Toraja adalah salah satu daerah kabupaten yakni Kabupaten Tana Toraja yang termasuk dalam wilayah Propensi Sulawesi Selatan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Namun saat ini telah dimekarkan menjadi dua kabupaten yakni Kabupaten Tana Toraja dan Kabupaten Toraja Utara.

Geografis Toraja terdapat di atas pojok muka Bumi diantara 111° 30' dan 120° 1' B.T dan antara 2° 40' dan 3°16' L.S.

Luasnya berkisar  359.700 ha. dengan memiliki 410 buah kampung pada tahun 1951 dengan 32 distrik. Disebelah bagian utaranya, terdapat berbatasan dengan Mamuju. Disebelah Timurnya berbatasan dengan Kabupaten Luwu. Sedang disebelah Selatannya berbatasan dengan Kabupaten Endrekang. Dan pada sebelah Baratnya berbatasan dengan Kabupaten Polewali - Mamasa.

Jaraknya dari Makassar 310 Km sampai di Makale. Dari Kalosi 41 Km, dari Pare Pare 177 Km dan dari Palopo 80 Km. Topopgrafis Toraja menunjukkan bahwa dataran yang paling rendah pada permukaan tanah adalah 300 meter diatas permukaan laut, dan tertinggi 2000 meter, maka garis vertikalnya 1700 meter, dengan temperatur 24.47 / 14.10 C atau 20.37 C.

Dari Elevasi ketinggian tersebut menggambarkan bahwa medan daerah di Toraja adalah bergunung-gunung dengan derajat miring lereng dalam persentage 0-3 % derajat miring, muka tanah rata 3-8%, derajat miring dengan muka tanah landai 8-15% derajat miring.

Pada daerah-daerah  di lereng-lereng gunung yang mempunyai ketinggian diatas 1000 meter dari permukaan laut, daerah ini merupakan penghasil kopi dengan cita rasa  kualitas tinggi.

 Disinilah di Toraja Pahlawan Pong Tiku dilahirkan, tepatnya di salah satu daerah yang bernama Pangala' . Tahun itu adalah tahun 1846.

Pong Tiku dilahirkan dengan 6 orang bersaudara dan almarhum adalah putera yang bungsu. Ayahnya bernama Karaeng dan Ibunya bernama Le'bok. Adapun nama-nama kelima saudaranya yakni Ampang Allo, Ne' Toding, Ne' Tendeng, Palulun dan Banaa.

Pada waktu berumur 34 tahun, Pong Tiku sudah mulai mengenal dan terlibat dalam perang, namun hanya merupakan perang antar daerah sekitar Pangala'. Salah satu perang yang dialami adalah perang melawan satu daerah yang bernama Baruppu', yang terkenal memiliki benteng pertahanan yang tangguh.

Bayangkan ! Begitu kuatnya benteng pertahanan Baruppu' ini, sehingga untuk mengalahkannya memerlukan waktu yang lama, yaitu 17 tahun. Itupun setelah mendapat bantuan dari pimpinan pasukan Sidenreng Rappang yang bernama Andi Guru dan bantuan pasukan  Opu Mappuji dari Palopo.

Peperangan Pong Tiku dari Pangala' melawan Baruppu' ini terjadi pada tahun 1880. Daerah Baruppu' ini barulah dapat dikalahkan setelah diserang pada tengah malam dimana beberapa tangga yang menghubungkan benteng dengan medan terbuka kelupaan diangkat.

Dalam peperangan ini, bukan hanya laki-laki yang ikut berperang namun juga wanita-wanita Baruppu' dengan gagah berani tampil ke medan perang dengan bersenjatakan La'bo' Penai dan Tombak. Setelah berperang selama 17 tahun akhirnya daerah Baruppu' ini dapat dijadikan oleh Pong Tiku sebagai benteng untuk melawan musuh.


Perdagangan Kopi
Baruppu' dan beberapa daerah disekitarnya adalah  daerah penghasil kopi dengan citarasa kualitas terbaik, karena berada di daerah ketinggian.

Setelah daerah Baruppu' berhasil dikuasai oleh Pong Tiku, maka perdagangan Kopi dengan daerah luar Toraja semakin meningkat. Jalur perdangangannya melalui dua pintu, yaitu lewat Kalosi langsung ke Sidenreng, kemudian yang satunya lagi lewat Balusu-Nanggala langsung ke Palopo (Luwu) dan terus ke Bone.

..............